Sabtu, 24 November 2012

ATM MENJADI BOM WAKTU BAGI PENGGUNANYA



Kartu ATM adalah kartu khusus yang diberikan oleh bank kepada pemilik rekening, yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis atas rekening tersebut. Pada saat kartu digunakan bertransaksi, dana yang ada di dalam rekening akan langsung berkurang.[1] ATM semakin populer dari waktu ke waktu karena aspek kemudahan dan keefektifan yang ditawarkan. Di era modern sekarang ini, hampir semua kalangan dipastikan memiliki kartu ATM karena semua transaksi dituntut cepat dan praktis.
Namun, di balik suksesnya perkembangan ATM (dilihat dari segi penggunanya yang terus meningkat) [2], perkembangan teknologi yang digunakan masih saja berbasis magnetic stripe (teknologinya tidak up to date). Akibatnya, banyak kelemahan teknologi tersebut yang sudah terungkap dan dimanfaatkan oleh pihak–pihak yang tidak bertanggung jawab. Teknologi kartu magnetik secara inheren tidak aman karena kartu menyimpan data-data secara plain atau tanpa enkripsi sehingga dapat dibaca oleh alat pembaca (magnetic stripe reader) manapun. Sekali terbaca, maka dengan menggunakan perangkat magnetic stripe writer, kartu baru yang memiliki fungsi identik dengan kartu asli dapat dibuat dengan mudah (cloning). [3]Pelaku menggunakan teknik skimming, di mana sang pelaku membuat kartu baru yang datanya masih kosong kemudian mengisinya dengan data yang identik dengan data yang terdapat di kartu ATM yang asli. Proses penggandaan ini akan menjadi lebih sempurna apabila pelaku mendapatkan PIN dari kartu ATM asli. Caranya sangat mudah, dengan hanya memasang kamera tersembunyi yang mengarah ke tombol PIN di mesin ATM, PIN rahasia dari kartu ATM asli akan terlihat.
Hal itu menunjukkan bahwa teknologi pada kartu ATM yang sekarang beredar sudah sangat ketinggalan jaman. Untuk mengatasinya, Bank Indonesia (BI) akan memulai implementasi kepada seluruh industri perbankan untuk melakukan migrasi kartu debet atau ATM dari magnetic stripe menjadi chip. [4] BI memberi batas waktu hingga tahun 2015 bagi seluruh bank di Indonesia untuk  melakukan migrasi ke chip.[4] Kartu berbasis chip dianggap lebih aman daripada magnetic stripe karena kartu berbasis chip dapat menjalankan berbagai algoritma dan protokol keamanan yang cukup kompleks untuk memenuhi beberapa kriteria keamanan. Namun pada kenyataannya, migrasi kartu magnetic ke kartu chip tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak perbankan karena banyak faktor yang menghambat. Faktor–faktor tersebut di antaranya mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti semua kartu ATM yang sudah ada dengan basis chip dan keharusan menyediakan kartu ATM berbasis chip baru bagi nasabah baru, serta penggantian sistem chip di seluruh unit bank pusat maupun cabang dan di mesin–mesin ATM  yang tersebar luas di berbagai titik.
Dilihat dari aspek keamanannya, migrasi kartu ATM berbasis magnetic stripe ke kartu ATM berbasis chip sangatlah penting. Apabila migrasi tidak segera dilakukan dan jutaan nasabah di Indonesia masih menggunakan kartu ATM berbasis magnetic stripe yang sudah sangat ketinggalan jaman, ancaman untuk menjadi korban pembobolan kartu ATM masih akan terus menghantui seperti bom waktu yang kapan saja bisa meledak. Tidak terlalu berlebihan apabila saya mengatakan demikian, karena pada kenyataanya memang sudah banyak kelemahan yang terungkap dari teknologi kartu ATM tersebut. Alat untuk melakukan pembobolan bebas terjual di pasaran dan ternyata memang tidak perlu keterampilan khusus untuk melakukan pembobolan seperti itu. [5]

Cara Membuat Antena untuk Menangkap Signal Hotspot Berbagai cara dilakukan oleh para penggila wifi untuk dapat meningkatkan kualitas tangkapan gain sinyal perangkat wifi mereka untuk menambah tangk`pan sinyal dari akses point ataupun hotspot. Hal ini dilakukan pada umumnya untuk dapat terus menggunakan akses internet maupun sumber daya jaringan lain yang terhubung dengan akses point atau hotspot tersebut. 


Kualitas tangkapan sinyal dari sebuah perangkat wifi pada arsitektur 802.11 a/b/g atau n dalam menangkap sinyal wifi dari pancaran sebuah akses point atau hotspot pada umumnya dibatasi oleh beberapa hal. Faktor jarak yang relatif jauh dan juga factor hambatan lain seperti pemasangan sebuah hotspot yang tidak*benar pada ruangan gedung yang tidak terjangkau juga menjadi salah satu sebab berkurangnya kualitas tangkapan sinyal pada perangkat wifi di komputer anda.
 
Beberapa alat tambahan dibuat dan dijual secara komersil oleh produsen perangkat wifi untuk dapat meningkatkan kualitas tangkapan sinyal perangkat wifi standar. Namun karena beberapa faktor seperti harganya yang cukup mahal membuat perangkat tersebut kurang begitu diminati oleh para konsumennya. Salah satu alat yang biasa digunakan untuk meningkatkan kualitas sebuah perangkat wifi adalah antenna wifi eksternal yang dapat anda jumpai pada toko-toko komputer di kota anda.
Namun bagi anda yang terlanjur membeli sebuah wifi USB adapter standard dan merasa tidak puas dengan hasil tangkapan sinyal wifi anda tersebut, maka anda dapat mengubah wifi USB adaptor anda tersebut menjadi sebuah antenna wifi USB eksternal dengan sedikit kreatifitas.
Antena Wifi USB atau biasa disebut dengan Uni-Directional Wifi Range Extender adalah sebuah perangkat tambahan pada sebuah komputer yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tangkapan sinyal wireless standar dari jarak yang cukup jauh dengan menggunakan adapter USB Wifi standar.
Dalam pembuatan antenna Wifi USB ini kita tidak memerlukan modifikasi apapun pada adapter USB wifi standar kita ataupun mengubah bentuk fisik komputer (PC) anda. Hanya sebuah jalan pintas yang mudah untuk meningkatkan kekuatan sinyal dan jarak dari adaptor USB Wifi anda. Dan cara ini bekerja juga untuk seluruh jenis adaptor USB wifi standar yang biasa anda pakai.
Alat dan Bahan
Dalam proses pembuatannya, yang anda perlukan untuk membuat antenna Wifi USB ini adalah beberapa peralatan yang relatif murah, sederhana, dan mudah anda dapatkan di dalam rumah anda. Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan tersebut adalah :
  • Tutup Panci/wajan penggorengan (bahan dari metal)
  • Tang (untuk melubangi tutup panci)
  • Lem Alteco (perekat)
  • Permen Karet
  • USB Wifi Adapter
  • USB Extension Cable
Langkah Pertama – Membuka tutup panci
Ketika anda membeli sebuah tutup panci, pada umumnya tutup panci tersebut memiliki pegangan yang dapat dilepas dengan cara memutarnya. Bukalah pegangan tutup panci tersebut dengan cara memutar pegangan panci tersebut sehingga lubang pegangan tutup panci tersebut terbuka.
Langkah Kedua - Melubangi Tutup Panci
Tutup panci harus anda coak terlebih dahulu agar lubang yang tersedia cukup besar, dimana lubang tersebut nantinya berguna untuk menempatkan extension cable yang telah disiapkan. Gunakan tang untuk melubangi tutup panci tersebut. Lubangi bagian tengah tutup panci anda dengan cara di coak menggunakan tang yang telah disiapkan. Yang perlu di ingat adalah lubang yang dibuat harus pas untuk extension cable yang nanti akan ditancapkan pada tutup panci tersebut.
Langkah ketiga – Memasukkan USB extension cable
Masukkan bagian Female end dari USB extention cable anda (bagian kabel yang tidak konek ke komputer atau yang akan masuk ke dalam slot USB wifi adapter) kedalam lubang yang baru saja dilubangi. Jika belum pas, maka lubangi kembali tutup panci hingga sesuai dengan bagian tersebut.
Langkah Keempat – Memperkuat USB Extension Cable
Setelah USB extension cable telah terpasang pada tutup panci, kemudian rekatkan permen karet yang telah disiapkan (kunyah dulu sebelum direkatkan hingga permen karet lembek). Kemudian lem bagian tersebut hingga mengeras atau kuat dengan menggunakan lem alteco. Tujuan utama langkah ini adalah agar antara USB extension cable dan bagian metal tutup panci tersebut tidak bergoyang. Pastikan lem tersebut benar-benar kuat dengan cara mengelem pada kedua sisi konektor tersebut.
Langkah Kelima – Memasang USB wifi Adapter
Setelah lem merekat kuat pada bagian yang diinginkan, maka antenna wifi USB anda telah siap digunakan. Langkah*terakhir adalah menempatkan USB wifi adapter anda kedalam port yang tersedia pada antenna wifi anda.
Langkah Terakhir – Memasang Antena
Langkah terakhir adalah menghubungkan male end USB antenna wifi anda tersebut (dari extension cable) ke dalam port USB di komputer anda. Ada baiknya jika anda menggunakan alat penyangga untuk menahan perangkat ini agar mudah digunakan dan diarahkan. Anda dapat menggunakan tripod handycam atau menempelkannya langsung pada jendela kamar anda.
Kini anda dapat menikmati kekuatan sinyal wifi yang kuat dari jarak yang relatif jauh. Nyalakan aplikasi Netstumber atau Kismet untuk melihat kekuatan gain sinyal wifi yang bisa anda dapatkan. Dan alat ini telah siap untuk ber-war driving sinyal wifi hotspot tetangga anda Namun perlu diingat bahwa alat ini digunakan untuk memfokuskan penangkapan sinyal pada target pemancar sinyal, sehingga pada penggunaannya, arahkanlah alat ini pada sebuah pemancar sinyal atau hotspot agar penggunaannya lebih maksimal.

Jumat, 23 November 2012

Cara ke2 menentukan program indeks pascal

uses crt;
const
  maks_mhs=5;
type
  Data_Mhs = record
    NIM, Nama : string;
    Nilai     : integer;
    Indeks    : char;
  end;
  Array_Mhs = array[1..maks_mhs] of Data_Mhs;
var
  Mhs : Array_Mhs;
  i, j, jumA, jumB, jumC, jumD, jumE : integer;
  tinggi, rendah: integer;
  total_nilai, rata_nilai: real;

begin
  gotoxy(29,1);write('DAFTAR NILAI MAHASISWA');
  gotoxy(29,2);write('----------------------');
  gotoxy(16,4);
  write('===============================================');
  gotoxy(16,5);
  write('| NO |   NIM    |    NAMA    | NILAI | INDEKS |');
  gotoxy(16,6);
  write('-----------------------------------------------');

  {Inisialisasi}
  i:=1;
  jumA:=0; jumB:=0; jumC:=0; jumD:=0; jumE:=0;
  total_nilai:=0;

  gotoxy(16,7);
  write('|    |          |            |       |        |');
  {Menampilkan nomor urut pertama}
  gotoxy(18,7);write(i);

  {Memasukkan NIM pertama}
  gotoxy(23,7);readln(Mhs[i].NIM);

  {Mengecek apakah NIM yang dimasukkan 'stop' atau bukan}
  while(Mhs[i].NIM <> 'stop') and (i <= maks_mhs) do
  begin
    {Memasukkan Nama}
    gotoxy(34,i+6);readln(Mhs[i].Nama);
    {Memasukkan Nilai}
    gotoxy(48,i+6);readln(Mhs[i].Nilai);

    {Menentukan Indeks Nilai}
    case (Mhs[i].Nilai) of
      80..100: begin
                 Mhs[i].Indeks := 'A';
                 jumA := jumA + 1;
               end;
      70..79 : begin
                 Mhs[i].Indeks := 'B';
                 jumB := jumB + 1;
               end;
      60..69 : begin
                 Mhs[i].Indeks := 'C';
                 jumC := jumC + 1;
               end;
      50..59 : begin
                 Mhs[i].Indeks := 'D';
                 jumD := jumD + 1;
               end;
      0..49  : begin
                 Mhs[i].Indeks := 'E';
                 jumE := jumE + 1;
               end;
     end; {endcase}
     {Menampilkan Indekas Nilai}
     gotoxy(58,i+6);write(Mhs[i].Indeks);

     {Menghitung Total Nilai}
     total_nilai := total_nilai + Mhs[i].Nilai;

     {Menambah indeks berikutnya}
     i:= i+1;

     gotoxy(16,i+6);
     write('|    |          |            |       |        |');
     {Menampilkan nomor urut pertama}
      gotoxy(18,i+6);write(i);

      {Memasukkan NIM berikutnya}
      gotoxy(23,i+6);readln(Mhs[i].NIM);
  end; {endwhile}
  gotoxy(16,i+6);
  write('-----------------------------------------------');

  {Menghitung rata-rata nilai}
  i:= i-1;   {banyaknya data}
  rata_nilai:= total_nilai/i;

  {Menampikan Rata-rata Nilai}
  gotoxy(16,i+9);
  write('Rata-rata Nilai : ',rata_nilai:0:1);

  {Menentukan nilai tertinggi dan terendah}
  tinggi:=Mhs[1].Nilai;
  rendah:=Mhs[1].Nilai;
  for j:= 2 to i do
    begin
    if (Mhs[j].Nilai >= tinggi)
      then
       tinggi:=Mhs[j].Nilai;

    if (Mhs[j].Nilai <= rendah)
      then
       rendah:=Mhs[j].Nilai;
  end;
  {Menampilkan Nilai Tertinggi dan Nilai Terendah}
  gotoxy(16,i+10);
  write('Nilai Tertinggi : ',tinggi);
  gotoxy(16,i+11);
  write('Nilai Terendah  : ',rendah);

  {Menampilkan jumlah per indeks}
  gotoxy(16,i+12);
  write('Jumlah Indeks A : ',jumA,' Mahasiswa');
  gotoxy(16,i+13);
  write('Jumlah Indeks B : ',jumB,' Mahasiswa');
  gotoxy(16,i+14);
  write('Jumlah Indeks C : ',jumC,' Mahasiswa');
  gotoxy(16,i+15);
  write('Jumlah Indeks D : ',jumD,' Mahasiswa');
  gotoxy(16,i+16);
  write('Jumlah Indeks E : ',jumE,' Mahasiswa');
  readln;
end.

Program Pascal Indeks Nilai

Membuat program penghitung nilai akhir dengan menggunakan pascal.

Perhitungan nilai akhir di Universitas X adalah 70% dari nilai UTS dan 30% dari nilai UAS.

Untuk nilai indeksnya adalah sebagai berikut:
Nilai Akhir >= 80 maka indeksnya A
Nilai Akhir >= 70 maka indeksnya B
Nilai Akhir >= 50 maka indeksnya C
Nilai Akhir >= 30 maka indeksnya D
Nilai Akhir < 30 maka indeksnya E

Dari soal di atas, kita dapat membuat programnya di pascal,

Langkah pertama, buka Turbo Pascal 7/Free Pascal.
Kedua ketikkan listing program berikut:

Program NilaiAkhir;
uses crt;
var
N, NPM : string;
NA, NUTS, NUAS : real;
NI : char;

begin
clrscr;
write ('Nama Anda : '); readln (N);
write ('NPM Anda : '); readln (NPM);
write ('Masukkan nilai UTS: '); readln (NUTS);
write ('Masukkan nilai UAS: '); readln (NUAS);

NA := (0.3 * NUAS) + (0.7 * NUTS);

if (NA >= 80) then begin
NI := 'A' end
else if (NA >= 70) then begin
NI := 'B' end
else if (NA >= 50) then begin
NI := 'C' end
else if (NA >= 30) then begin
NI := 'D' end
else begin
NI := 'E'
end;

writeln;
writeln('============================');
writeln('Nama : ', N);
writeln('NPM : ', NPM);
writeln('Nilai Akhir : ', NA:0:2);
writeln('Nilai Indeks : ', NI);
readln;

end.


Penjelasannya:

program NilaiAkhir;
uses crt;
var
N, NPM : string;
NA, NUTS, NUAS : real;
NI : char;
Listing di atas adalah pendefinisan nama program yaitu Nilai Akhir.
Variabel yang digunakan seperti N, NPM yang bertipe string, NA, NUTS, NUAS yang bertipe real, dan NI yang bertipe char.


begin
clrscr;
write ('Nama Anda : '); readln (N);
write ('NPM Anda : '); readln (NPM);
write ('Masukkan nilai UTS: '); readln (NUTS);
write ('Masukkan nilai UAS: '); readln (NUAS);
Listing di atas berfungsi untuk menyimpan nilai yang diinput ke dalam indeks variabel masing-masing.


NA := (0.3 * NUAS) + (0.7 * NUTS);
Listing ini adalah rumus untuk menghitung nilai akhir, yaitu 30% dikalikan nilai UAS kemudian ditambahkan dengan 70% dikalikan nilai UTS


if (NA >= 80) then begin
NI := 'A' end
else if (NA >= 70) then begin
NI := 'B' end
else if (NA >= 50) then begin
NI := 'C' end
else if (NA >= 30) then begin
NI := 'D' end
else begin
NI := 'E'
end;
Listing di atas berfungsi sebagai percabangan pada program ini,
Jika nilai yg di input lebih dari sama dengan 80 maka nilai indeksnya A.
Jika nilai yg di input lebih dari sama dengan 70 maka nilai indeksnya B.
Jika nilai yg di input lebih dari sama dengan 50 maka nilai indeksnya C.
Jika nilai yg di input lebih dari sama dengan 30 maka nilai indeksnya D.
Selain dari itu nilai indeksnya E.


writeln;
writeln('============================');
writeln('Nama : ', N);
writeln('NPM : ', NPM);
writeln('Nilai Akhir : ', NA:0:2);
writeln('Nilai Indeks : ', NI);
readln;
end.
Listing di atas berfungsi untuk menampilkan output dari program nilai akhir ini.
Setelah listing codenya selesai diketik di pascal, kita dapat men-Run program tersebut dengan mengklik Run>Run, atau dengan tombol shortcut ctrl+F9

Slamat mencoba !!!

Rabu, 21 November 2012

ke Ajaiban

Jalankanlah Sholat 5 waktu dan Berdoalah Ke pada ALLAH SWT pasti akan di berikan kemudahan dan keajaiban.
Percayalahh.

Selasa, 20 November 2012

Materi Dasar Algoritma n' Pemograman


Konsep Algoritma Pemrograman

Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
  1. Mendefinisikan masalah
  2. Mencari solusinya
  3. Menentukan algoritma
  4. Menulis program
  5. Menguji program
  6. Mendokumentasikan program
  7. Merawat program
Mendefinisikan masalah
Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
Mencari solusi
Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
Menentukan algoritma
Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
Menulis program
Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
Menguji program
Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
Mendokumentasikan program
Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
Merawat program
Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
Algoritma
Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
  1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
  3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
  1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
  2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
  3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
  4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
Contoh algoritma
Algoritma menghitung luas persegi.
  1. Masukkan sisi (S)
  2. Luas <- S * S
  3. Tulis Luas
Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
Algoritma :
  1. Masukkan bil pertama
  2. Masukkan bil kedua
  3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
  4. Tampilkan bil pertama
  5. Tampilkan bil kedua
Pseudo code:
  1. Input x
  2. Input y
  3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
  4. write x
  5. write y
Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
Selamat belajar.

Kata Kunci

algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
Related posts:
  1. Algoritma dan Pemrograman
  2. What is Algoritma?
  3. Algoritma Komputer
  4. Pemrograman
  5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
  6. Algoritma & Modular Programming
  7. Instruksi Pemilihan
  8. Pengertian Algoritma
  9. Konsep Dasar CSS
  10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
    1. Mendefinisikan masalah
    2. Mencari solusinya
    3. Menentukan algoritma
    4. Menulis program
    5. Menguji program
    6. Mendokumentasikan program
    7. Merawat program
    Mendefinisikan masalah
    Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
    Mencari solusi
    Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
    Menentukan algoritma
    Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
    Menulis program
    Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
    Menguji program
    Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
    Mendokumentasikan program
    Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
    Merawat program
    Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
    Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
    Algoritma
    Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
    1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
    2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
    3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
    Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
    1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
    2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
    3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
    4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
    Contoh algoritma
    Algoritma menghitung luas persegi.
    1. Masukkan sisi (S)
    2. Luas <- S * S
    3. Tulis Luas
    Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
    Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
    Algoritma :
    1. Masukkan bil pertama
    2. Masukkan bil kedua
    3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
    4. Tampilkan bil pertama
    5. Tampilkan bil kedua
    Pseudo code:
    1. Input x
    2. Input y
    3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
    4. write x
    5. write y
    Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
    Selamat belajar.

    Kata Kunci

    algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
    Related posts:
    1. Algoritma dan Pemrograman
    2. What is Algoritma?
    3. Algoritma Komputer
    4. Pemrograman
    5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
    6. Algoritma & Modular Programming
    7. Instruksi Pemilihan
    8. Pengertian Algoritma
    9. Konsep Dasar CSS
    10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
      1. Mendefinisikan masalah
      2. Mencari solusinya
      3. Menentukan algoritma
      4. Menulis program
      5. Menguji program
      6. Mendokumentasikan program
      7. Merawat program
      Mendefinisikan masalah
      Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
      Mencari solusi
      Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
      Menentukan algoritma
      Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
      Menulis program
      Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
      Menguji program
      Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
      Mendokumentasikan program
      Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
      Merawat program
      Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
      Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
      Algoritma
      Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
      1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
      2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
      3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
      Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
      1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
      2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
      3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
      4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
      Contoh algoritma
      Algoritma menghitung luas persegi.
      1. Masukkan sisi (S)
      2. Luas <- S * S
      3. Tulis Luas
      Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
      Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
      Algoritma :
      1. Masukkan bil pertama
      2. Masukkan bil kedua
      3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
      4. Tampilkan bil pertama
      5. Tampilkan bil kedua
      Pseudo code:
      1. Input x
      2. Input y
      3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
      4. write x
      5. write y
      Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
      Selamat belajar.

      Kata Kunci

      algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
      Related posts:
      1. Algoritma dan Pemrograman
      2. What is Algoritma?
      3. Algoritma Komputer
      4. Pemrograman
      5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
      6. Algoritma & Modular Programming
      7. Instruksi Pemilihan
      8. Pengertian Algoritma
      9. Konsep Dasar CSS
      10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
        1. Mendefinisikan masalah
        2. Mencari solusinya
        3. Menentukan algoritma
        4. Menulis program
        5. Menguji program
        6. Mendokumentasikan program
        7. Merawat program
        Mendefinisikan masalah
        Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
        Mencari solusi
        Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
        Menentukan algoritma
        Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
        Menulis program
        Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
        Menguji program
        Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
        Mendokumentasikan program
        Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
        Merawat program
        Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
        Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
        Algoritma
        Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
        1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
        2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
        3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
        Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
        1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
        2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
        3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
        4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
        Contoh algoritma
        Algoritma menghitung luas persegi.
        1. Masukkan sisi (S)
        2. Luas <- S * S
        3. Tulis Luas
        Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
        Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
        Algoritma :
        1. Masukkan bil pertama
        2. Masukkan bil kedua
        3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
        4. Tampilkan bil pertama
        5. Tampilkan bil kedua
        Pseudo code:
        1. Input x
        2. Input y
        3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
        4. write x
        5. write y
        Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
        Selamat belajar.

        Kata Kunci

        algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
        Related posts:
        1. Algoritma dan Pemrograman
        2. What is Algoritma?
        3. Algoritma Komputer
        4. Pemrograman
        5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
        6. Algoritma & Modular Programming
        7. Instruksi Pemilihan
        8. Pengertian Algoritma
        9. Konsep Dasar CSS
        10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
          1. Mendefinisikan masalah
          2. Mencari solusinya
          3. Menentukan algoritma
          4. Menulis program
          5. Menguji program
          6. Mendokumentasikan program
          7. Merawat program
          Mendefinisikan masalah
          Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
          Mencari solusi
          Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
          Menentukan algoritma
          Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
          Menulis program
          Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
          Menguji program
          Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
          Mendokumentasikan program
          Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
          Merawat program
          Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
          Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
          Algoritma
          Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
          1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
          2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
          3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
          Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
          1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
          2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
          3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
          4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
          Contoh algoritma
          Algoritma menghitung luas persegi.
          1. Masukkan sisi (S)
          2. Luas <- S * S
          3. Tulis Luas
          Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
          Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
          Algoritma :
          1. Masukkan bil pertama
          2. Masukkan bil kedua
          3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
          4. Tampilkan bil pertama
          5. Tampilkan bil kedua
          Pseudo code:
          1. Input x
          2. Input y
          3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
          4. write x
          5. write y
          Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
          Selamat belajar.

          Kata Kunci

          algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
          Related posts:
          1. Algoritma dan Pemrograman
          2. What is Algoritma?
          3. Algoritma Komputer
          4. Pemrograman
          5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
          6. Algoritma & Modular Programming
          7. Instruksi Pemilihan
          8. Pengertian Algoritma
          9. Konsep Dasar CSS
          10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
            1. Mendefinisikan masalah
            2. Mencari solusinya
            3. Menentukan algoritma
            4. Menulis program
            5. Menguji program
            6. Mendokumentasikan program
            7. Merawat program
            Mendefinisikan masalah
            Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
            Mencari solusi
            Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
            Menentukan algoritma
            Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
            Menulis program
            Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
            Menguji program
            Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
            Mendokumentasikan program
            Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
            Merawat program
            Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
            Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
            Algoritma
            Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
            1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
            2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
            3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
            Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
            1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
            2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
            3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
            4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
            Contoh algoritma
            Algoritma menghitung luas persegi.
            1. Masukkan sisi (S)
            2. Luas <- S * S
            3. Tulis Luas
            Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
            Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
            Algoritma :
            1. Masukkan bil pertama
            2. Masukkan bil kedua
            3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
            4. Tampilkan bil pertama
            5. Tampilkan bil kedua
            Pseudo code:
            1. Input x
            2. Input y
            3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
            4. write x
            5. write y
            Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
            Selamat belajar.

            Kata Kunci

            algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
            Related posts:
            1. Algoritma dan Pemrograman
            2. What is Algoritma?
            3. Algoritma Komputer
            4. Pemrograman
            5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
            6. Algoritma & Modular Programming
            7. Instruksi Pemilihan
            8. Pengertian Algoritma
            9. Konsep Dasar CSS
            10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
              1. Mendefinisikan masalah
              2. Mencari solusinya
              3. Menentukan algoritma
              4. Menulis program
              5. Menguji program
              6. Mendokumentasikan program
              7. Merawat program
              Mendefinisikan masalah
              Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
              Mencari solusi
              Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
              Menentukan algoritma
              Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
              Menulis program
              Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
              Menguji program
              Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
              Mendokumentasikan program
              Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
              Merawat program
              Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
              Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
              Algoritma
              Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
              1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
              2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
              3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
              Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
              1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
              2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
              3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
              4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
              Contoh algoritma
              Algoritma menghitung luas persegi.
              1. Masukkan sisi (S)
              2. Luas <- S * S
              3. Tulis Luas
              Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
              Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
              Algoritma :
              1. Masukkan bil pertama
              2. Masukkan bil kedua
              3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
              4. Tampilkan bil pertama
              5. Tampilkan bil kedua
              Pseudo code:
              1. Input x
              2. Input y
              3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
              4. write x
              5. write y
              Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
              Selamat belajar.

              Kata Kunci

              algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
              Related posts:
              1. Algoritma dan Pemrograman
              2. What is Algoritma?
              3. Algoritma Komputer
              4. Pemrograman
              5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
              6. Algoritma & Modular Programming
              7. Instruksi Pemilihan
              8. Pengertian Algoritma
              9. Konsep Dasar CSS
              10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
                1. Mendefinisikan masalah
                2. Mencari solusinya
                3. Menentukan algoritma
                4. Menulis program
                5. Menguji program
                6. Mendokumentasikan program
                7. Merawat program
                Mendefinisikan masalah
                Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
                Mencari solusi
                Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
                Menentukan algoritma
                Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
                Menulis program
                Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
                Menguji program
                Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
                Mendokumentasikan program
                Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
                Merawat program
                Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
                Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
                Algoritma
                Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
                1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
                2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
                3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
                Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
                1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
                2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
                3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
                4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
                Contoh algoritma
                Algoritma menghitung luas persegi.
                1. Masukkan sisi (S)
                2. Luas <- S * S
                3. Tulis Luas
                Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
                Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
                Algoritma :
                1. Masukkan bil pertama
                2. Masukkan bil kedua
                3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
                4. Tampilkan bil pertama
                5. Tampilkan bil kedua
                Pseudo code:
                1. Input x
                2. Input y
                3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
                4. write x
                5. write y
                Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
                Selamat belajar.

                Kata Kunci

                algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
                Related posts:
                1. Algoritma dan Pemrograman
                2. What is Algoritma?
                3. Algoritma Komputer
                4. Pemrograman
                5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
                6. Algoritma & Modular Programming
                7. Instruksi Pemilihan
                8. Pengertian Algoritma
                9. Konsep Dasar CSS
                10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
                  1. Mendefinisikan masalah
                  2. Mencari solusinya
                  3. Menentukan algoritma
                  4. Menulis program
                  5. Menguji program
                  6. Mendokumentasikan program
                  7. Merawat program
                  Mendefinisikan masalah
                  Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
                  Mencari solusi
                  Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
                  Menentukan algoritma
                  Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
                  Menulis program
                  Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
                  Menguji program
                  Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
                  Mendokumentasikan program
                  Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
                  Merawat program
                  Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
                  Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
                  Algoritma
                  Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
                  1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
                  2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
                  3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
                  Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
                  1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
                  2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
                  3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
                  4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
                  Contoh algoritma
                  Algoritma menghitung luas persegi.
                  1. Masukkan sisi (S)
                  2. Luas <- S * S
                  3. Tulis Luas
                  Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
                  Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
                  Algoritma :
                  1. Masukkan bil pertama
                  2. Masukkan bil kedua
                  3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
                  4. Tampilkan bil pertama
                  5. Tampilkan bil kedua
                  Pseudo code:
                  1. Input x
                  2. Input y
                  3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
                  4. write x
                  5. write y
                  Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
                  Selamat belajar.

                  Kata Kunci

                  algoritma pemrograman, belajar algoritma pemrograman, algoritma pemograman, konsep algoritma, belajar algoritma dan pemrograman, algoritma pemprograman, algoritma pemrogaman, belajaralgoritma pemprograman, belajar algoritma pemograman, alogaritma pemograman.
                  Related posts:
                  1. Algoritma dan Pemrograman
                  2. What is Algoritma?
                  3. Algoritma Komputer
                  4. Pemrograman
                  5. Konsep Pemrograman Berbasis Objek
                  6. Algoritma & Modular Programming
                  7. Instruksi Pemilihan
                  8. Pengertian Algoritma
                  9. Konsep Dasar CSS
                  10. Pemrograman Berorientasi Obyek RifkySebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatuprogram yaitu:
                    1. Mendefinisikan masalah
                    2. Mencari solusinya
                    3. Menentukan algoritma
                    4. Menulis program
                    5. Menguji program
                    6. Mendokumentasikan program
                    7. Merawat program
                    Mendefinisikan masalah
                    Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
                    Mencari solusi
                    Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
                    Menentukan algoritma
                    Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
                    Menulis program
                    Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
                    Menguji program
                    Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
                    Mendokumentasikan program
                    Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
                    Merawat program
                    Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
                    Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrogramanadalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritmapemrograman akan diulas sebagai berikut :
                    Algoritma
                    Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
                    1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
                    2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
                    3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
                    Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
                    1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
                    2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
                    3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
                    4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
                    Contoh algoritma
                    Algoritma menghitung luas persegi.
                    1. Masukkan sisi (S)
                    2. Luas <- S * S
                    3. Tulis Luas
                    Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Codeyaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
                    Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
                    Algoritma :
                    1. Masukkan bil pertama
                    2. Masukkan bil kedua
                    3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
                    4. Tampilkan bil pertama
                    5. Tampilkan bil kedua
                    Pseudo code:
                    1. Input x
                    2. Input y
                    3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
                    4. write x
                    5. write y


                    Contoh Soal :

                    1.  Buatlah prosedur untuk menambahkan 2 buah bilangan. Deklarasikan     sebuah prosedur untuk menambahkan 2 buah bilangan dan untuk menyimpan hasilnya.

                    Penyelsesaian

                    program proc_rerata2bilangan;
                    uses
                     wincrt;
                    Var
                     Bil1, Bil2,Hasil : real;

                     procedure Tambah(a,b: real; var Result : real);
                     Begin
                          Result := a + b;   
                     End;

                    Begin
                     Write('Masukkan Bilangan 1 : ');
                     readln(Bil1);
                     Write('Masukkan Bilangan 2 : ');
                     readln(Bil2);

                     Tambah(Bil1,Bil2,Hasil);

                     Writeln('Hasil Penjumlahan 2 Bilangan : ', Hasil:2:0);
                     Writeln('Rata ratanya adalah : ', Hasil/2:1:1);
                    End.



                    2.  Buatlah prosedur untuk menghitung luas Lingkaran 

                    Penyelesaian :

                    PROGRAM
                     luas_lingkaran;
                    USES
                     wincrt;
                    var
                     r : integer;
                     luas : real;

                    procedure hitung_luas(r : integer);
                    Begin
                     luas := 3.14 * sqr(r);
                     writeln('Luas = ', luas:0:2);
                    End;

                    procedure input_data;
                    Begin
                     write('Inputkan nilai r : ');
                     readln(r);
                    End;


                    BEGIN
                     input_data;
                     hitung_luas(r);

                     hitung_luas(7);

                    END.

                    3.    Dengan menggunakan prosedur yang sama seperti pada soal No 1, modifikasilah blok pendeklarasian variabel global dan blok program utama diatas agar mampu menghitung rata rata dari 4 buah bilangan ( Ingat, deklarasi prosedur biarkan tetap sama). Ini akan melatih anda bagaimana teknik pemanggilan prosedur dalam Blok program utama.

                    Penyelsesaian

                    program proc_rerata4bilangan;
                    uses
                     wincrt;
                    Var
                     Bil1, Bil2, Bil3, Bil4,Hasil : real;

                     procedure Tambah(a,b: real; var Result : real);
                     Begin
                          Result := a + b;   
                     End;

                    Begin
                     Write('Masukkan Bilangan 1 : ');
                     readln(Bil1);
                     Write('Masukkan Bilangan 2 : ');
                     readln(Bil2);
                     Write('Masukkan Bilangan 3 : ');
                     readln(Bil3);
                     Write('Masukkan Bilangan 4 : ');
                     readln(Bil4);

                     Tambah(Bil1,Bil2,Hasil);
                     Tambah(Hasil,Bil3,Hasil);
                     Tambah(Hasil,Bil4,Hasil);

                     Writeln('Hasil Penjumlahan 4 Bilanagn : ', Hasil:2:0);
                     Writeln('Rata ratanya adalah : ', Hasil/4:2:0);
                    End.

                    4.    Buatlah sebuah program yang menampilkan deret bilangan dari mulai 1 sampai dengan N, dan deklarasikan sebuah prosedur yang mampu mengklasifikasikan bilangan tersebut masuk kedalam kategori bilangan Genap atau Ganjil.

                    Penyelsesaian

                    program proc_Klasifikasi_Deret;
                    uses
                     wincrt;
                    Var
                     Kategori : String;
                     i,N : integer;


                     procedure Klasifikasikan(a : integer; Var result : String);
                     Begin
                          If a mod 2 = 0 then
                             result := 'GENAP'
                          Else   
                             result := 'GANJIL';
                     End;

                    Begin
                     Write('Masukkan nilai Maksimum Deret : ');
                     readln(N);

                     For i := 1 to N do
                     Begin
                       write(' ( ',i);
                       Klasifikasikan(i,Kategori);
                       write('-',Kategori,' )');
                     End;

                    End.


                    Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.
                    Selamat belajar.